Tugas ASJ 002 - Instalasi Debian 8 di VirtualBox.

 1. Apa itu VIRTUAL BOX?

    VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi "tambahan" di dalam sistem operasi "utama". Dalam virtualbox setelah kita menginstal suatu Sistem Operasi bukan berarti sistem operasi yang hidup sendirian seperti pajangan saja. Sistem Operasi tersebut bisa berjalan selayaknya komputer biasa yang dapat dihubungkan kedalam suatu jaringan komputer. Untuk mengkonfigurasikan mode jaringan pada virtualbox dapat dilakukan pada menu Setting>Network.

     1. No attached (Tidak Terpasang).

         Bila kita memilih opsi ini, itu berarti komputer guest pada virtual telah memiliki kartu jaringan, hanya saja tidak ada koneksi yang terjadi pada kartu jaringan ini. jadi, seolah-olah hanya kartu jaringan saja yang terpasang, tanpa adanya kabel yang dicolokin.

     2. Nat (Network Address Translation)

         NAT (Network Address Translation) adalah sebuah tipe virtual network default di virtualbox, maksudnya adalah mode NAT yaitu dapat terhubung langsung ke OS host, dan memungkinkan bila OS host memiliki koneksi internet maka OS guest secara langsung akan mendapatkan koneksi internet tanpa harus melakuakan settingan terlebih dahulu. Dan NAT juga bisa menghubungi atau ping ke OS host tetapi tidak sebaliknya.

     3. NAT Network (Jaringan NAT)

         Mode Nat Network atau jaringan Nat ini baru dikenalkan pada VirtualBox versi 4.3 yang memungkinkan mode jaringan seperti halnya Router rumahan, pengelompokan sistem jaringan dan dapat mencegah sistem dari jaringan luar.

      4. Bridge Adapter (Adaptor Ter-Bridge)

          Dalam mode Bridge Adapter ini memungkinkan OS guest untuk menerima data maupun mengirimkan data ke jaringan fisik. jadi artinya OS guest dan OS host adalah dua computer berbeda yang terhubung ke dalam jaringan yang sama. Bila OS host memiliki lebih dari satu Ethernet maka kita harus memilih/menyetting ke jaringan mana virtual machine/OS guest akan disambungkan. Dan IP yang diberikan ke Virtual machine harus dari subnet yang sama dengan jaringan yang dipakai oleh OS host.

      5. Internal Network (Jaringan Internal)

          Internal Network atau dalam bahasa indonesia (jaringan Internal) adalah mode jaringan ini memungkinkan kita untuk membuat beberapa virtual machine/OS guest baru yang saling terhubung secara internal, dan pengertian secara internal ini maksudnya adalah sesama virtual achine yang tersambung/menggunakan suatu mode Internal Network sehingga bisa saling menghubungi satu sama lain melalui jaringan. Tapi mode jaringan ini sifatnya terisolasi dari dunia luar sehingga OS guest tidak dapat mengakses/menghubungi OS host dan demikian juga sebaliknya.

      6. Host-Only Adapter (Adaptor Hanya Host)

          Dalam mode Host-only adapter ini dapat diartiakan atau dianggap sebagai gabungan dari mode Bridge dan mode Internal Network.dalam mode ini OS guest juga dapat mengakses OS host dan sebaliknya OS host juga dapat mengakses OS guest.

      7. Generic Driver (Driver Generic)

          Adalah mode yang dapat memungkinkan pengguna untuk memilih driver yang disertakan dengan Virtual Box atau diditrisbusikan dalam paket ekstensi.

     NB :

     1. OS HOST = OS UTAMA pada KOMPUTER.

     2. OS GUEST = OS TAMBAHAN pada VIRTUALBOX .

 

 

2. Tahap-Tahap Instalasi Debian 8 di VirtualBox.

    Sebelum mulai instalasi silahkan siapkan :

    1. Aplikasi Oracle VM VirtualBox yang sudah terinstalasi pada PC anda. bisa download di website resminya di sini.

    2. ISO Debian 8.8.0 DVD-1 bisa di download di sini.

 

    Tahap-Tahap Instalasi Debian 8 :

   1. Untuk memulai kita buka VirtualBox, klik icon New untuk membuat Virtual Machine baru.

   2. Silahkan buat NAMA VM dan pilih tipe serta versi sistem operasi yang akan kita install.

   3. Setting RAM untuk VM baru kita. Kapasitas rekomendasi 1GB/1024MB untuk Debian. (pastikan tidak melewati tanda warna hijau).

   4. Setting HDD pilih "Create a virtual hard disk now"

   5. Tipe HDD pilih "VDI (VirtualBox Disk Image)"

   6. Pilih "Dynamically alocated"

   7. Ukuran HDD pada VM disini kamu setting 10GB.

   8. VM yang akan kita instal DEBIAN telah siap. klik Start untuk menyalakan VM.

   9. Saat VM mulai menyala akan meminta start-up disk. kita klik icon folder di bagian kanan.

   10. Pilih lokasi dimana ISO Debian yang akan kita pakai. klik Open.

   11. Setelah kita pilih ISOnya. klik tombol Start untuk memulai booting.

   12. Disitu akan muncul tampilan instalasi. pilih "Instal" untuk proses intalasi dalam mode teks.

   13. Pilih bahas yang akan digunakan saat instalasi.

   14. Pilih lokasi kita. Other>Asia>Indonesia.

   15. Locale setting. pilih United States.

   16. Setting keyboard yang kita gunakan. pilih American English.

   17. Tunggu sebentar baru Looading....

   18. Konfigurasi nama HostName.

   19. Konfigurasi nama Domain.

   20. Konfiguasi password untuk root. (dua kali pengisian password).

   21. Selanjutnya kita konfigurasi User baru. Isikan nama lengkap untuk user baru.

   22. Membuat Username untuk user baru.

   23. Konfigurasi password untuk user baru. (dua kali pengisian password).

   24. Looding....

   25. Konfigurasi Time Zone.

   26. Looding....

   27. Selanjutnya adalah bagian konfigurasi Partisi HDD.

   28. Terlihat total kapasitas HDD kita.tetapi disi belum terbuat Partition Table-nya.

   29. Pilih Yes untuk membuat partition table pada HDD kita.

   30. Partition table sudah terbuat ditandai dengan munculnya FREE SPACE/ Ruang Kosong pada HDD. kita mulai membuat partisi yang pertama dengan cara ENTER bagian FREE SPACE.

  31. Selanjutnya pilih "Create New partition" untuk membuat partisi baru.

  32. Isikan ukuran kapasitas partisi yang akan kita buat. di sini kami membuat partisipasi berukuran 8GB. Continue untuk melanjutkan.

  33. Karena yang kita buat pertama adalah partisi untuk root maka tipe partisinya adalah Primary.

  34. Penempatan partisi yang baru.

  35. Setting partisi di sini kita cukup ubah bootable flag menjadi on. kemudian pilih "Done setting up the partition" untuk mengakhiri setting partisi pertama kita.

  36. Partisi root sudah berhasil dibuat. kita lanjutkan membuat partisi kedua dengan Enter pada sis free space.

  37. Pilih "Create a new partition" untuk membuat partisi baru.

  38. Kita gunakan semua kapasitas sisa partisi yang ada.

  39. Untuk partisi kedua ini kita pilih Logical sebagai tipe partisinya.

  40. Selanjutnya kita setting "Use as" menjadi "swap area". kemudian pilih "Done setting up the partition" untuk mengakhiri setting partisi kedua kita.

  41. Sekarang kita telah selesai membuat dua partisi utama yaitu partisi root(/) sebesar 8GB dan partisi swap sebesar 2,7GB pilih "Finish partitioning and write changes to disk" untuk menyelesaikan setting partisi.

  42. sebelum finishing pembuatan partisi akan muncul konfirmasi perubahan yang ada. pilih "Yes" untuk melanjutkan.

  43. Looading....pembuatan partisi.

  44. Konfigurasi Package Manager.

  45. Konfigurasi Package Manager menggunakan network mirror.

  46. Looding.....

  47. Pilih keikutsertaan pada survei penggunaan paket.

  48. Tahap selanjutnya adalah pemilihan packet.

  49. Looding....instalasi paket yang sudah dipilih.

  50. Install GRUB (boot leader).

   51. Looding....proses instalasi GRUB.

    52. Proses insalasi telah selesai. pilih Continue untuk mereset PC.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas ASJ 001-Sistem Operasi Jaringan.

INSTALASI DAN KONFIGURASI ROUNDCUBE PADA DEBIAN 10

INSTALASI DAN KONFIGURASI DNS SERVER PADA DEBIAN 10.6